Adakan Talkshow Parenting Kenakalan Remaja Sebagai Bentuk Kepedulian TM Unesa Kepada Masyarakat

Sabtu 24
Agustus 2024, Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin (HMTM) Fakultas Teknik Unesa telah mengadakan acara “Talkshow
Parenting: Mengoptimalkan Peran Orang Tua dan Masyarakat dalam Menangkal
Fenomena Gangster pada Anak” di Convention Hall Siola, Surabaya, hasil kolaborasi dengan Garda Muda Bibit Unggul
(GMBU) kota Surabaya. Talkshow tersebut
membahas tentang isu gangster yang masih merajalela di surabaya. Gangster
merupakan sekelompok remaja hingga dewasa yang menyebabkan keresahan bagi
masyarakat khususnya di kota Surabaya.
Talkshow menjadi lebih terasa hangat ketika acara dibuka dengan pantun sebagai budaya Melayu oleh Kaprodi Teknik Mesin Unesa, Pak Ir. Priyo Heru Adiwibowo, S.T., M.T. Beliau juga memotivasi para anak muda bahwa kegiatan para pemuda bisa dilakukan dengan hal yang bermanfaat. Dibuktikan dengan diadakannya talkshow tersebut, para pemuda Surabaya, khususnya HMTM dan GMBU, bisa memberi contoh bahwa peran pemuda juga bisa memberi manfaat bagi masyarakat luas.

Pembicara
pertama, Bapak Kompol Agung Widoyoko S.Sos., M.H., membahas tentang beberapa
kasus-kasus gangster bulan lalu. Beliau mengatakan, “Alhamdulillah bulan ini
Surabaya aman terkendali”. Beliau juga menjelaskan apa yang harus dilakukan
ketika bertemu gangster dan apabila kita atau saudara kita menjadi korban
gangster. Kita bisa mengklaim visum dikepolisian dengan cara
meminta surat visum ke rumah sakit atas perintah kepolisian.
Talkshow tersebut diisi oleh seorang narasumber yang merupakan kakak dari korban kekerasaan gangster. Narasumber sempat kebingungan tentang alur kepengurusan visum di kepolisian. Alhamdulillah dengan mengikuti acara tersebut beliau menjadi mengerti bagaimana cara mengurus visum di kepolisian. Selain pembicara dari kepolisian, talkshow juga mendatangkan pembicara dari seorang psikolog, Ibu Yohana Wuri Satwika S.Psi., M.Psi. yang memberikan pendapatnya dari bidang keilmuan psikologi.

Kenakalan
remaja merupakan fenomena yang sering terjadi pada anak-anak usia pubertas
hingga akhir masa remaja. Bentuk kenakalan ini bisa beragam, mulai dari
perilaku yang dianggap kurang sopan hingga tindakan yang melanggar hukum.
Contoh dari kenakalan remaja antara lain perkelahian, merokok, penggunaan
narkoba, tawuran, bolos sekolah, hingga perilaku seksual yang tidak sehat.
Menurut
Ibu Yohana kenakalan remaja seringkali muncul sebagai bentuk pemberontakan
terhadap otoritas atau sebagai cara untuk mencari jati diri. Pada masa remaja,
individu sedang mengalami banyak perubahan, baik secara fisik, emosional,
maupun sosial. Ketidakseimbangan hormon, tekanan dari teman-temannya,
seringkali mendorong remaja untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya
bertentangan dengan norma dan nilai yang ada.
Selain
itu, faktor keluarga juga bisa menjadi salah satu penyebab kenakalan remaja. Keluarga yang kurang
harmonis, serta kurangnya komunikasi yang baik antara orang tua dan anak dapat
menjadi pemicu kenakalan remaja. Lingkungan sosial yang buruk, seperti tinggal
di lingkungan yang memiliki tingkat kriminalitas tinggi atau sering
berinteraksi dengan teman-teman yang memiliki perilaku menyimpang, juga dapat
mendorong remaja untuk terlibat dalam kenakalan.
Untuk
mencegah kenakalan remaja, pendekatan yang komprehensif diperlukan. Orang tua
perlu meningkatkan komunikasi dengan anak dan membangun hubungan yang positif. Langkah awal yang penting untuk mengatasi kenakalan remaja adalah dengan memberikan perhatian dan kasih sayang yang cukup, serta menetapkan batasan yang
jelas. Orang tua juga harus berperan aktif
dalam memantau kegiatan anak di luar rumah serta menjalin kerjasama dengan
pihak sekolah dan komunitas agar penyebab kenakalan remaja bisa dihindari.
Dalam
lingkungan yang lebih luas, dukungan dari masyarakat dan pemerintah diperlukan
untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi perkembangan remaja.
Program-program pencegahan kenakalan remaja, seperti penyuluhan dan kegiatan
sosial yang positif, sangat penting dalam mengarahkan remaja menuju perilaku
yang lebih sehat dan bertanggung jawab.
Dengan adanya Talkshow Parenting ini diharapkan kepada seluruh orang tua dan calon orang tua untuk mempersiapkan dirinya dan banyak belajar agar anak-anak mereka tidak terjebak dengan kegiatan yang salah.

*Ditulis oleh Albion dan Rayhan