Jenis-jenis Bearing dan Penyederhanaan Gambar Bearing dalam Gambar Mesin

Sejak penemuan bearing tahun 1907,
industri bearing terus berkembang, transportasi terus berevolusi, dan kualitas
kehidupan manusia meningkat. Bearing terus mengalami dikembangkan yang
disesuaikan dengan kondisi dan penggunaan yang lebih bervariasi.
Apa
itu Bearing?
Bearing dalam Bahasa Indonesia disebut dengan
bantalan. Bearing adalah elemen mesin yang berfungsi untuk menumpu sebuah poros
agar dapat berputar tanpa mengalami gesekan yang berlebihan. Selain itu, fungsi
bearing juga digunakan sebagai pembatas gerak relatif dari dua atau lebih
komponen mesin sehingga komponen tersebut bergerak sesuai arah yang diinginkan.
Pembuatan bearing harus menggunakan bahan yang tangguh dan tahan terhadap
gesekan agar poros serta elemen mesin lainnya dapat bekerja dengan baik pada
siklus tertentu. Bentuk bearing biasanya berbentuk bulat.
Penggunaan Bearing
Bearing digunakan di berbagai kegunaan seperti:
- Mesin: Bearing pada crankshaft dan
camshaft membantu mengurangi gesekan dan memungkinkan putaran yang halus.
- Roda: Bearing roda memungkinkan roda
berputar dengan efisien, mengurangi beban pada sistem suspensi.
- Transmisi: Bearing di dalam transmisi
membantu mengarahkan tenaga dari mesin ke roda.
- Sistem kemudi: Bearing juga ditemukan pada
sistem kemudi untuk meningkatkan respons dan kenyamanan berkendara.
Jenis-jenis
bearing dan fungsinya
Jenis bearing yang biasa digunakan pada elemen mesin adalah:
Rolling Bearing
Rolling bearing digunakan pada elemen mesin yang berputar atau berosilasi – seperti poros, as roda, atau roda – yang memindahkan beban antar komponen mesin. Bearing ini memberikan presisi yang tinggi dan gesekan yang rendah sehingga memungkinkan kecepatan putar tinggi sekaligus mengurangi kebisingan, panas, konsumsi energi, dan keausan. Rolling bearing adalah elemen mesin yang hemat biaya dan dapat ditukar (exchangeable). Rolling bearing ini terdiri atas dua macam yaitu ball bearing dan roller bearing. Ball bearing ini berbeda dengan roller bearing.
a.
Ball
bearing
Ball
bearing membuat titik kontak dengan jalur cincin. Dengan meningkatnya beban
yang bekerja pada bantalan, titik kontak menjadi area elips. Area kontak yang
kecil memberikan gesekan guling yang rendah, yang memungkinkan bantalan bola
untuk mengakomodasi kecepatan tinggi tetapi juga membatasi kapasitas menahan
bebannya. Bearing motor biasa menggunakan ball bearing ini.
Ball
bearing ini terdiri atas deep grove ball bearings, insert bearings (Y-bearings),
angular contact ball bearings, self-aligning ball bearings, thrust ball
bearings, dan angular contact thrust ball bearings.

b.
Roller
bearings
Roller
bearing atau bantalan rol — juga dikenal sebagai bantalan elemen bergulir —
mirip dengan bantalan bola karena bantalan ini dirancang untuk menahan beban
sambil meminimalkan gesekan. Namun, bantalan rol menyalurkan beban menggunakan
elemen bergulir silinder, bukan bola, untuk menjaga jarak antara bagian
bantalan yang bergerak.
Meskipun bantalan rol dapat menangani beban yang lebih tinggi daripada bantalan bola konvensional, umumnya penggunaannya terbatas pada operasi kecepatan rendah. Banyak jenis bantalan rol yang dapat menyelaraskan diri sendiri, dan dapat dengan mudah mengatasi masalah ketidakselarasan dan pemasangan — sehingga mengurangi kebutuhan perawatan, perbaikan, dan tenaga kerja. Bantalan rol tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran, dan dapat disesuaikan untuk situasi khusus.

Roller
bearing terdiri dari cylindrical roller bearings, needle roller bearings, spherical
roller bearings, cooper split roller bearings, toroidal roller bearings, cylindrical
roller thrust bearings, needle roller thrust bearings, dan tapered roller
thrust bearings
Mounted
bearing and housing
Fungsi bearing dan rumah yang dipasang dengan rolling bearing adalah untuk menyangga poros yang berputar dengan mengompensasi ketidaksejajaran atau menyalurkan beban ke struktur mesin di sekitarnya. Bearing dan rumah tersebut dapat dibaut pada rangka mesin atau substruktur lainnya. Tidak perlu mengerjakan rumah bantalan secara presisi di dalam casing. Kelebihan bearing ini yaitu hemat biaya, mudah digunakan, dan memberikan kinerja bantalan gelinding penuh.

Super-precision bearings
Bearing super presisi ideal digunakan untuk
peralatan mesin atau penggunaan yang presisi di mana membutuhkan akurasi
pengoperasian tinggi, kinerja kecepatan tinggi, dan kekakuan sistem tinggi. Bearing
super presisi ini untuk cocok untuk sejumlah industri yang berbeda.
Dengan akurasi pengoperasian yang tinggi, kinerja kecepatan tinggi, dan kekakuan sistem yang tinggi, bantalan presisi super SKF ideal untuk peralatan mesin dan aplikasi presisi lainnya, seperti dudukan finishing kecepatan tinggi untuk kawat baja, mesin dan transmisi mobil balap, dan aplikasi pengolahan cairan yang inovatif. Kelebihan bearing super presisi yaitu meminimalkan kebisingan, getaran, dan panas yang dihasilkan.

Slewing bearings
Bantalan putar atau slewing bearing terdiri
dari cincin bagian dalam dan luar, di mana salah satu dari dua cincin tersebut
umumnya memiliki roda gigi. Bersama dengan lubang pemasangan di kedua cincin, bearing
ini memungkinkan penyambungan cepat antara komponen mesin yang berdekatan.
Slewing bearing terdiri dari cincin bagian dalam dan cincin bagian luar, yang
salah satunya biasanya dilengkapi roda gigi. Bersama dengan lubang pemasangan
di kedua cincin, bantalan ini memungkinkan transmisi daya yang dioptimalkan
dengan koneksi yang sederhana dan cepat antara komponen mesin yang berdekatan.
Saluran bantalan, bersama dengan elemen bergulir dan sangkar atau spacer,
dirancang untuk mengakomodasi beban yang bekerja sendiri atau dalam kombinasi,
dan ke segala arah.

Plain bearings
Bantalan polos atau plain bearing dengan
permukaan geser bulat dapat mengakomodasi gerakan penyelarasan, kemiringan,
dan/atau putaran. Bantalan polos digunakan di banyak industri dan di berbagai
aplikasi yang membutuhkan efisiensi biaya dan keandalan dalam menghadapi
tantangan gerakan osilasi dan kemungkinan ketidaksejajaran. Plain bearing biasa
digunakan untuk rel kereta api, peralatan pertambangan dan konstruksi, mesin
pertanian dan kehutanan, hingga truk forklift dan peralatan bertenaga surya.

Magnetic bearings
Bearing dan sistem magnetik ideal untuk penggunaan
yang menuntut kecepatan tinggi dan getaran rendah. Tanpa kontak fisik, tidak
perlu pelumasan. Kelebihan magnetic bearing yaitu tidak ada gesekan, efisiensi
daya peralatan secara keseluruhan, penempatan poros aktif dan manajemen getaran
internal.

Thin section bearings
Bantalan berpenampang tipis (thin section bearings) dirancang untuk menghemat berat, menggunakan ruang yang sedikit, mengurangi gesekan, meningkatkan fleksibilitas desain, dan memberikan akurasi pengoperasian yang tinggi. Bantalan ini dapat memenuhi persyaratan yang sangat tinggi dan spesifik sehingga cocok untuk beberapa industri. Bantalan ini sering digunakan dalam penggunaan seperti kedirgantaraan, sistem medis, robotika, instrumentasi astronomi, dan peralatan mesin.

Penyederhanaan Bearing dalam Gambar Mesin
Urutan penomoran bearing atau bantalan gelinding terdiri dari:
o
awalan, menunjukkan
bagian-bagian atau komponen dari bantalan.
o
nomor dasar
bantalan, terdiri atas nomor seri dan referensi.
o
akhiran, menunjukkan karakteristik
bantalan yang berhubungan dengan bentuk, penyekat, sangkar pemisah, dimensi,
toleransi bentuk, kelonggaran, perlakuan panas dan lain sebagainya.
Contoh penomoran bantalan gelinding


Keterangan gambar:
o
Nomor seri bantalan :
62
o
Jenis bantalan :
bantalan gelinding alur dalam
o
Diameter
seri : 0
o
Lebar
seif : 1
o
Diameter
lubang : 8 x 5 = 40
mm
o
Diameter
luar : 68 mm
o Lebar bantalan : 15 mm
o
ZR : bantalan
memiliki I buah shield
o
C3 :
kelonggaran lebih besar dari standar/umum
o
Ketelitian/toleransi
bantalan kelas standar/umum


Referensi:
Hartanto, Sugiarto N. 2013. Menggambar
Mesin Menurut Standar ISO. Jakarta: Balai Pustaka