SERBA SERBI CRANE: Sejarah dan perkembangannya

Crane telah ada sejak zaman kuno dan pertama kali muncul sekitar abad ke-6 SM di Yunani Kuno.
Zaman Kuno
· Abad ke-6 SM (Yunani Kuno):
Crane pertama kali digunakan oleh bangsa Yunani untuk membangun kuil dan struktur besar. Mereka menggunakan sistem katrol sederhana yang digerakkan oleh tenaga manusia atau hewan. Bukti awal penggunaan crane ditemukan pada lubang-lubang di batu, yang menunjukkan bahwa material diangkat menggunakan alat mekanis.
· Kekaisaran Romawi (27 SM – 476 M):
Bangsa Romawi menyempurnakan desain crane dengan menambahkan treadmill crane (alat berbentuk roda besar yang diinjak manusia untuk menghasilkan tenaga). Ini memungkinkan mereka untuk mengangkat beban yang jauh lebih berat dan membangun struktur seperti Colosseum dan aqueduct.
Abad Pertengahan
- Pada abad pertengahan, crane mulai digunakan di pelabuhan untuk bongkar muat kapal. Desain crane berkembang dengan menggunakan menara kayu besar yang diputar dan ditenagai oleh manusia atau hewan.
Revolusi Industri (abad ke-18–19)
- Selama revolusi industri, crane berkembang pesat dengan penemuan mesin uap. Crane bertenaga uap memungkinkan pengangkatan beban yang lebih besar dan lebih cepat.
Zaman Modern (abad ke-20–sekarang)
- Pada abad ke-20, crane listrik dan hidrolik mulai menggantikan model lama.
- Tower crane pertama kali diperkenalkan di Jerman pada 1940-an oleh Hans Liebherr, yang kemudian menjadi revolusi dalam konstruksi gedung tinggi.
- Saat ini, crane hadir dalam berbagai bentuk dan teknologi, termasuk crane otomatis dan yang menggunakan kontrol komputer.
Crane terus berkembang mengikuti kebutuhan industri, teknologi, dan efisiensi tenaga kerja.
Berikut adalah jenis-jenis crane:
Jenis Crane |
Penggunaan |
Produsen |
Cara Merakit |
Perawatan |
Aspek Keselamatan |
Tower Crane |
Digunakan untuk konstruksi gedung tinggi, mengangkat material seperti beton, baja, dan perancah. |
Liebherr, Manitowoc, Potain |
- Pasang pondasi beton terlebih dahulu. - Pasang mast section secara bertahap menggunakan crane mobil. - Tambahkan jib dan counter jib. |
- Lakukan inspeksi kabel dan pulley secara rutin. - Pastikan sistem hidrolik berfungsi dengan baik. - Bersihkan dari kotoran. |
- Gunakan helm dan harness untuk pekerja di ketinggian. - Batasi area kerja untuk mencegah kecelakaan. - Periksa beban maksimum. |
Mobile Crane |
Untuk pekerjaan konstruksi kecil, logistik, dan pengangkutan material berat di area yang fleksibel. |
Terex, Tadano, XCMG |
- Tidak membutuhkan perakitan besar. - Hanya perlu memeriksa kondisi sebelum digunakan, termasuk roda dan sistem hidrolik. |
- Cek tekanan ban secara rutin. - Pastikan oli dan sistem hidrolik tidak bocor .- Bersihkan dari debu dan kotoran. |
- Pastikan kendaraan berada di permukaan yang rata. - Gunakan outriggers untuk stabilitas. - Jangan melebihi kapasitas angkat. |
Overhead Crane |
Digunakan di pabrik atau gudang untuk memindahkan barang secara horizontal di atas rel. |
Konecranes, Demag, ABUS |
- Pasang rel pada struktur bangunan. - Rakit girder dan end truck. - Pasang hoist sesuai spesifikasi. |
- Lumasi rel dan roda secara berkala. - Periksa kondisi kabel dan sambungan. - Lakukan kalibrasi sensor secara rutin. |
- Periksa rel dan struktur sebelum digunakan. - Hindari berdiri di bawah beban. - Ikuti prosedur operasional standar (SOP). |
Crawler Crane |
Untuk pekerjaan konstruksi berat, seperti pembangunan jembatan dan pembangkit listrik. |
Liebherr, Kobelco, Hitachi |
- Pasang track crawler terlebih dahulu. - Rakit boom di lapangan menggunakan crane tambahan. - Tambahkan counterweight. |
- Bersihkan dan lumasi track secara rutin. - Periksa kondisi boom dan pin penghubung. - Pastikan sistem hidrolik aman. |
- Gunakan crane di area datar dan stabil. - Jangan gunakan crane di angin kencang. - Pastikan operator memiliki sertifikasi. |
Gantry Crane |
Untuk memindahkan kontainer di pelabuhan atau barang berat di pabrik. |
Konecranes, Liebherr, ZPMC |
- Pasang struktur tiang utama. - Rakit girder utama. - Tambahkan trolley dan hoist. - Uji sistem kelistrikan. |
- Periksa kelistrikan dan motor penggerak secara berkala. - Bersihkan rel trolley dari kotoran. - Lumasi roda girder. |
- Hindari overloading pada hoist. - Periksa struktur baja dari kemungkinan retakan. - Jaga area kerja tetap aman dan bebas hambatan. |
Floating Crane |
Digunakan di area perairan, seperti pembangunan jembatan atau pengangkatan kapal tenggelam. |
Hyundai, Liebherr, Daewoo |
- Tidak ada perakitan besar karena sudah dirakit di pabrik. - Hanya perlu diangkut ke lokasi menggunakan kapal khusus. |
- Periksa stabilitas ponton secara rutin - Cek tali dan hook dari karat. - Pastikan alat navigasi berfungsi dengan baik. |
- Gunakan alat keselamatan di air (life jacket). - Hindari operasi saat cuaca buruk. - Periksa kapasitas angkat sebelum operasi. |
Crane memiliki banyak jenis sesuai dengan kebutuhan spesifik di lapangan, mulai dari konstruksi gedung hingga penggunaan di pelabuhan atau perairan. Perakitan dan perawatan yang benar, serta penerapan standar keselamatan kerja, sangat penting untuk menghindari kecelakaan dan meningkatkan efisiensi kerja.