Bahan Bakar Oplosan: Campuran Pertalite dan Pertamax, Keuntungan dan Kerugian

Bahan bakar merupakan elemen penting dalam operasional kendaraan bermotor. Di Indonesia, dua jenis bahan bakar yang paling umum digunakan adalah Pertalite dan Pertamax. Namun, ada sebagian masyarakat yang mencoba mencampur kedua bahan bakar ini dengan alasan tertentu, seperti efisiensi biaya, peningkatan performa kendaraan atau alasan lain yang tidak bisa disebutkan.
Keuntungan Campuran Pertalite dan Pertamax
1. Harga
Lebih Terjangkau
Dengan mencampur Pertalite (yang memiliki harga lebih murah) dengan Pertamax
(yang memiliki kualitas lebih baik), pengguna berharap mendapatkan bahan bakar
dengan kualitas cukup baik tetapi dengan harga yang lebih rendah dibandingkan
menggunakan Pertamax murni.
2. Peningkatan
Performa (Terbatas)
Karena angka oktan Pertamax lebih tinggi (RON 92) dibandingkan Pertalite (RON
90), mencampur keduanya dapat sedikit meningkatkan nilai oktan bahan bakar
dibandingkan menggunakan Pertalite saja. Hal ini bisa memberikan pembakaran
yang lebih baik dibandingkan penggunaan Pertalite murni.
3. Potensi
Efisiensi Bahan Bakar
Dalam beberapa kasus, peningkatan angka oktan bisa meningkatkan efisiensi
pembakaran mesin sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit dibandingkan
hanya menggunakan Pertalite.
Kerugian Campuran Pertalite dan Pertamax
1. Komposisi
Tidak Stabil
Pertamax memiliki tambahan aditif yang berbeda dari Pertalite. Ketika dicampur,
tidak ada jaminan bahwa karakteristik campuran ini akan memberikan efek yang
lebih baik dibandingkan bahan bakar murni.
2. Dampak
Negatif pada Mesin
Setiap mesin kendaraan dirancang untuk bekerja optimal dengan bahan bakar
tertentu. Campuran bahan bakar yang tidak sesuai dapat menyebabkan
ketidakstabilan pembakaran, penumpukan karbon, atau bahkan mempercepat keausan
komponen mesin.
3. Potensi
Kerugian Finansial dalam Jangka Panjang
Meskipun awalnya tampak lebih hemat, penggunaan campuran yang tidak stabil
dapat menyebabkan masalah pada mesin yang berujung pada biaya perbaikan lebih
besar dalam jangka panjang.
4. Tidak
Ada Standarisasi Resmi
Tidak ada penelitian atau standar resmi yang mendukung efektivitas pencampuran
Pertalite dan Pertamax. Pihak produsen kendaraan umumnya tidak menyarankan
praktik ini karena dapat mempengaruhi performa dan umur mesin.
Ulasan Masing-Masing Bahan Bakar Tanpa Dioplos
1. Pertalite (RON 90)
o Pertalite memiliki angka oktan 90 yang sesuai untuk kendaraan dengan spesifikasi mesin berkompresi rendah hingga menengah.
o Cocok untuk kendaraan sehari-hari yang tidak memerlukan performa tinggi.
o Lebih terjangkau dari segi harga, tetapi efisiensinya lebih rendah dibandingkan Pertamax dalam beberapa kondisi.
2. Pertamax (RON 92)
o Memiliki angka oktan 92, yang lebih tinggi dibandingkan Pertalite, sehingga lebih cocok untuk mesin berkompresi lebih tinggi.
o Mengandung aditif yang membantu membersihkan ruang bakar, meningkatkan efisiensi pembakaran, dan mengurangi emisi gas buang.
o Meskipun lebih mahal, Pertamax memberikan performa lebih baik dan membantu menjaga keawetan mesin dalam jangka panjang.
Teori Mesin dan Efisiensi Bahan Bakar
Efisiensi bahan bakar dipengaruhi oleh faktor seperti angka oktan, rasio kompresi mesin, dan sistem pembakaran. Mesin dengan rasio kompresi lebih tinggi membutuhkan bahan bakar dengan angka oktan lebih tinggi agar tidak terjadi knocking (ketukan mesin). Oleh karena itu, kendaraan dengan spesifikasi mesin tertentu akan mendapatkan efisiensi terbaik jika menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Kesimpulan
Meskipun mencampur Pertalite dan Pertamax memiliki beberapa keuntungan seperti harga lebih ekonomis dan potensi peningkatan performa, namun risikonya lebih besar dibandingkan keuntungannya. Menggunakan bahan bakar sesuai rekomendasi pabrikan tetap menjadi pilihan terbaik untuk menjaga kinerja dan keawetan kendaraan. Jika ingin mendapatkan performa lebih baik, sebaiknya langsung menggunakan Pertamax atau bahan bakar dengan oktan lebih tinggi yang sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan.
artikel terkait bahan bakar klik disini